"And as days go by, the memories remain. I wait for you. As days go by I swear I'll try. Until I die. Anything for you."
sebenarnya kurang niat untuk membahas hal ini, namun masalahnya perasaan itu terjadi ketika melihat PM dari teman gue yang memiliki hubungan jarak jauh, malah jauh antara Jerman dan salah satu daerah di pulau jawa kalau engga salah. hubungan yang lebih dikenal dengan LDR ini adalah suatu hubungan yang terasa spesial dan unik.beruntungnya saya mengetahui apa yang arti dari LDR itu dari bang Radit dalam buku dan film layar lebarnya, kalau versi bang Radit waktu itu, dia mengatakan bila LDR itu Long Dick Reduction yang artinya ada suatu permasalahan pada alat vital yang harus dikurangin karena kepanjangan.
gue juga pun orang yang mengalami kisah kasih yang terbentang oleh jarak yang jauh, cuman gue pernah menjalani kisah asmara yang jaraknya tidak terlalu jauh tapi kalau ketemu pun susah. ah sudahlah ya engga usah dibahas juga gapapakan?
kembali ke awal, LDR itu terasa spesial dan unik, kenapa? meski gue tidak pernah merasakan seperti itu tapi gue belajar dan mengetahui dari beberapa teman gue yang mengalaminya. malah gue suka salut dengan orang-orang yang bisa mempertahankan hubungan mereka yang terbatas untuk bertemu secara langsung karena jarak yang memisahkan mereka.
spesial. bukan nasi goreng atau martabak spesial, namun gue merasa suatu hubungan ini spesial. karena akan ada kisah yang membuat orang-orang yang merasakan cinta tersebut tersenyum dan menikmatinya, bahkan tidak semua orang dapat berjuang dan bertahan dalam merasakan getirnya hubungan yang jauh tersebut. sehingga ketika mereka bertemu akan terasa spesial daripada mereka yang menjalani kisah kasihnya yang tidak terpisah jarak yang jauh.
unik. ah mungkin hampir sama dengan spesial, namun keunikannya adalah pada waktu mereka bertemu yang mungkin hanya tiap akhir minggu, berapa bulan sekali, bahkan sampai pada hitungan tahun. unik karena banyak keunikan yang mungkin belum gue ketahui lebih banyak dari keunikannya lagi.
tidak mudah untuk mempertahankan sebuah hubungan yang unik dan spesial ini, namun bukan berarti harus menyerah. karena cinta tidak mengenal yang namanya jarak, dia akan percaya satu dengan lain meski mereka terpisah tapi hati mereka tidak pernah terpisah, cinta mereka saling berdekatan dan menyatu. tidak ada yang tidak mungkin, bahkan kisah LDR pun banyak yang berakhir bahagia, iya bahagia. menyatu menjadi satu dipersatukan oleh hubungan yang lebih tinggi yaitu pernikahan.
bukan.. bukan... bukan cuma jarak yang kadang memisahkan namun waktu pun memisahkan hubungan ini. seperti contoh di atas yang membuat saya tersentil untuk menuliskan ini, teman saya berada di suatu daerah di Jerman yang entahlah namanya apa dan orang yang dia cintai kalau menurut linimasa dalam akun pribadinya sih di Jogja. atau teman saya sejurusan dulu, dia di Jakarta dan pacarnya ada di Jerman. terkadang dia suka curhat colongan kalau lagi kumpul di BEM, dia mengatakan kalau untuk chating itu susah menyesuaikan waktunya, waktu yang tepat. perbedaan zona waktu pun menjadi masalah bagi mereka yang terpisah oleh jarak yang begitu jauh.
mereka tidak peduli dengan keadaan sekitar, mereka merasa bahagia ketika mempunyai waktu untuk bertemu meski itu hanya sebentar tapi itu terasa begitu berharga. ketika rindu hanya dibalaskan melewati media tertentu, akhirnya penantian dari rindu itu terbalas dengan tatap muka dan belaian halus yang merasakan ketenangan.
ah mungkin benar cinta itu tidak mengenal jarak atau waktu yang memisahkan dua sejoli yang dimabukan oleh asmara. gue membayangkan bagaimana gue di posisi seperti mereka, mereka yang sering memeras perasaan mereka ketika pasangan mereka tidak ada kabarnya atau cemas dengan keadaannya, bahkan terkadang rasa cemburu meliputinya ketika melihat suatu hal yang mencurigakan lewat media sosial yang mereka miliki.
yes, jarak yang malah membuat hubungan mereka semakin kuat. percaya, yakin, dan setia. tiga hal yang diperlukan untuk membuat hubungan ini menjadi kuat setiap harinya bahkan bertumbuh. bagi mereka yang tidak merasakan hubungan ini akan mudahnya untuk mencela mereka yang menjalani hubungan ini.
apa itu rindu? apa itu kangen? itu adalah makanan sehari-hari bagi mereka. ketika kangen dan rindu mereka hanya dapat melepaskannya lewat foto-foto mereka yang tersimpan, melalui kiriman VN, melalui chatting yang dibantu oleh Skype atau fasilitas lainnya. ketika mereka rindu mendengar suara dari pasangannya terkadang telepon menjadi jalan tengah ketika internet pun menjadi masalah di antara mereka.
sebuah pengorbanan besar yang mereka pertaruhkan, mungkin akan berakhir dengan keadaan yang bahagia di akhirnya. cobaan itu akan banyak yang datang, silih berganti untuk menerjang namun keyakinan mereka terhadap cinta mereka dipertaruhkan bila mereka kuat melewatinya masih ada masalah lain yang akan datang, hanya lewat kepercayaan mereka dapat melewati setiap masalah tersebut.
karena tidak ada yang mudah dalam menjalani suatu hubungan, terkadang jarak dan waktu membuatnya menjadi suatu cerita yang lain, namun terkadang jarak dan waktu membuatnya menjadi suatu kebosanan yang membuatnya menjadi hambar. bosan dan tidak sabar untuk dapat bertemu kapan, terkadang jarak dan waktu tidak pernah berbohong, pengorbanan yang dilakukan menjad hambar ketika dari salah satu pihak merasa merekalah yang paling sering berkorban untuk memperjuangkan cinta mereka.
akan banyak alasan dan argumen yang diberikan untuk mempertahankan siapa yang benar dan salah, tapi ketika ego itu sudah bermain dan memenangi perasaan itu hanya ada diperlukan hilangkan ego tersebut untuk memperjuangkan cinta tersebut. memang ada rasa sakit ketika apa yang diperjuangkan, apa yang dikorbankan terasa satu pihak yang terus menerus mengalaminya, seakan yang berjuang untuk mempertahankannya, tapi percayalah kondisi seperti itu cepat atau lambat akan berubah. bila kita percaya akan sebuah keajaiban dan keyakinan akan kekuatan cinta itu sendiri.
tidak ada yang tidak mungkin.
ah mungkin bagi saya, cinta yang dipisahkan oleh jarak dan waktu itu seperti mendukung suatu klub sepakbola yang berasal dari ranah eropa, mereka terlalu jauh untuk digapai, bahkan butuh perjuangan untuk menyaksikan mereka bertanding, butuh pengorbanan yang lebih. namun, ketika mendengar kedatangan mereka ke Indonesia, begitu excited untuk menyambut mereka datang dan kerinduan kita gue untuk melihat mereka terbayar lunas. mungkin seperti itulah kondisi para orang-orang yang menjalani kisah cintanya dengan status LDR-an.
berbahagialah orang-orang yang menjalani suatu hubungan tanpa merasakan LDR, namun lebih berbahagialah orang-orang yang menjalani suatu hubungan dengan LDR, karena mereka adalah orang yang terpilih dan spesial.
Sometimes, the people who are thousands of miles away from you, can make you feel better than people right beside you. – Unknown
I hate waiting. But if wait means being able to be with you, I’ll wait for as long as forever to be with you. – Unknown
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKarena sesungguhnya LDR itu adalah Long Distance Relain aja :/
ReplyDeletemakasih admin motivasinya !!
ReplyDelete