Friday, March 29, 2013

Ketika Cinta Terasa Begitu Hambar...



Hambar. Bosan. dan Hampa. kadang dalam sebuah hubungan terasa begitu membosankan, terutama menjelang seumur jagung akan kerasa begitu hambarnya. bosan ketika hanya menikmati berbagai pertanyaan yang itu-itu saja, atau aktifitas yang terlalu rutin untuk dilakukan.

lalu pertanyaan itu mengambang muncul tiba-tiba ke dalam benak gue, kenapa cinta itu bisa menjadi hambar? kan katanya cinta memberikan warna dan berbagai rasa, tapi kenapa cinta terasa begitu tak ada rasanya? ah, berarti percintaannya butuh yang namanya garam untuk membuat cita rasa dalam cinta itu tidak menjadi hambar.



sifat dasar manusia bila dilakukan secara rutinitas dan berulang-ulang dengan pola yang sama akan menghasilkan hafal dan bila sudah hafal, terkadang akan menjadi bosan dan semua yang dilakukan pasti akan engga ada rasanya. oleh karena itu, dibutuhkan istirahat atau refreshing untuk membuat kembali menyatu dengan kegiatan yang dilakukan menjadi sebuah rutinitas tersebut.

kalau ada yang nanya ke gue, lo bosen engga sih nulis mulu setiap hari? gue akan jawab, Iya gue bosan, duduk, natap layar kaca, ngetik, terus mikir harus nulis apa lagi, malah kadang-kadang gue sampai bingung harus apa lagi yang di tulis. tapi gue punya cara untuk mengatasi kebosanan dalam menulis, yaitu dengan menulis. hah maksudnya apa? jadi gue engga nulis dalam seminggu hal yang sama setiap harinya, tapi macam-macam akan gue tulis.

jujur gue punya 3 Blog, 1 novel, dan kerjaan yang masih trial. nah lewat itu gue siasati semuanya, pertama gue nulis untuk kerjaan gue yang harus kelar setiap minggunya 2 artikel tentang sepakbola, terus gue kerjain novel gue yang temanya tentang trauma dan cinta, habis itu gue nulis untuk blog yang ini, selanjutnya gue nulis untuk satu cerita bersambung di posterous, dan yang terakhir gue nulis buat wordpress yang benar-benar untuk sepakbola. kalau misalnya orang-orang pada lihat gue cuma ongkang-ongkang kaki dengan gue bercuti dari kuliah itu salah besar, gue full dengan kesibukan gue menulis dan menulis. memang jam gue fleksibel untuk kapan menulis, tapi masalahnya gue pun bingung untuk kapan melakukan kegiatan lain.

gue pernah merasakan dibilang engga profesionallah karena gue lupa untuk bayar bukunya yang tertunda berbulan-bulan. pas gue dengar itu, gue cukup angguk dan oke. sakit ketika lo udah kerja sekuat tenaga lo tapi dibilang begitu. aduh... gue malah jadi curhat.

oke kembali lagi dengan kegiatan gue yang terlihat membosankan tapi malah menurut gue itu menarik. menarik kenapa? karena gue cuma ada satu pacuan, harus nulis setiap kalinya meningkatkan penulisan gue, kalau dulu gue nulis berantakan sekarang pun masih berantakan, tapi sekarang ada perubahan sedikit demi sedikit. itu cara gue ketika cinta gue terhadap pekerjaan gue ini mulai terasa sedikit hambar, berpindah dari satu tulisan ke tulisan lain.

tapi masalahnya, cinta dalam suatu hubungan itu beda dan lebih kompleks. kita engga bisa saling mengerti satu dengan yang lainnya, dan terkadang hal itu memaksa untuk satu bagian mengalah untuk yang dibilangnya kebaikan bersama. ketika cinta mulai terasa hambar, pilihan yang tidak tepat untuk dipilih adalah putus atau break. karena pilihan itu bila benar-benar terjadi akan terasa suatu gap yang terjadi, mungkin gue dengan kesoktahuan gue akan berkata, kalau misalnya lo break dan suatu ketika lo menemukan seseorang yang menurut lo lebih baik dari dia akan terjadi dua pilihan, putusin pacar lo atau menghalalkan perselingkuhan. kalau misalnya putus, masalah yang akan terjadi, sudah siap? nanti bila putus terkadang nangis dan akhirnya minta balikan.

cinta itu rumit. cinta itu butuh hati, namun masalahnya terkadang pria selalu memakai penalarannya yang berada di otak untuk mengartikan cinta, dan perempuan memakai perasaannya untuk mengartikan cinta. jadi? silahkan temukan jawabannya sendiri.

gue merasakan cinta yang hambar itu saat gue mengetahui bila ternyata gue memang tidak memiliki cinta. jadi cinta itu terasa hambar, karena gue engga tahu bagaimana rasanya cinta tersebut, tidak ada yang memberikan gue untuk mengerti rasanya. tapi, yang punya pacar kenapa pacaran itu hambar? bukankah setiap sedang gombal-gombalan ada perkataan cinta yang kamu berikan terasa manis, lalu gimana manis yang dirasa itu menjadi tak berasa? apakah lidahnya terasa air yang sangat panas sehingga tidak dapat membedakan bagaimana rasanya manis dan pahit dalam suatu hubungan tersebut?

jemu. sama aja sih kaya bosan, cuma terlihat lebih keren dan gimana gitu ketika mengatakan jemu. berikan kebebasan dalam suatu hubungan itu, kalau misalnya dikukung dengan kuat pasti akan merasa bosan dan ingin memberontak. tapi ketika memberikan kebebasan ingat untuk sebuah yang namanya tanggung jawab dan berikan dia perhatian.

berikan warna yang baru dalam berpacaran, kalau misalnya terlalu sering melakukan hal yang sama, coba pikirkan untuk menganti dengan cara yang baru, yang malah memberikan pandangan baru dan merasakan satu rasa yang tidak itu-itu saja.



ketika cinta terasa begitu hambar, mungkin karena jarak, waktu pertemuan, kesalahan, pekerjaan, dan macam-macam yang mungkin hanya diketahui oleh satu pihak dan Tuhan.

Jarak..
karena jarak adalah menjadi sebuah kekuatan dalam suatu hubungan, bila jarak yang memisahkan itu terlalu jauh akan menghasilkan waktu untuk bertemu akan semakin sedikit, tapi bersyukurlah karena yang namanya internet jadi bisa bertemu dan kangen-kangenan melalui internet. tapi, akan terasa beda ketika mengobrol hanya melalui telepon atau webcam daripada benar-benar ketemu langsung. akan terasa indah bila dapat bertemu dengannya dan akan menganggap orang yang disekitar mereka adalah orang yang sedang mengontrak di dunia ini dengan dia, karena dunia sudah dianggap milik mereka berdua. melihat tawanya, membiarkan dia terlelap di pundak, membelai rambutnya, atau memberantakkan poninya. ah, gue membayangkannya saja sudah indah.
tapi ternyata jarak yang terlalu dekat akan membuat pertemuan yang sering dan terkadang melakukan hal yang sama berulang-ulang.

Kesalahan.
hubungan akan terasa basi ketika, seseorang terus jatuh dalam lubang yang sama. satu kali kesalahan masih bisa dimaafkan dan masih bisa diharapkan untuk berubah, kedua kalinya masih, hingga akhir ketiga dan seterusnya akan bosan untuk mengingatkan dan akhirnya yang terjadi bosan lalu berantem tidak jelas muncul perlahan ke permukaan.

Pekerjaan dan Waktu.
waktu menjadi dasar dari segalanya, manfaatkanlah waktu dengan baik untuk mengatur semuanya. berpacaran terkadang terbentur dengan pekerjaan, bila ada yang sibuk akan terjadi tidak seimbang dalam hubungan tersebut. dan terkadang adalah yang bilang kalau misalnya dia peduli, dia cuek, atau banyak alasan lain, padahal belum tentu alasan yang dikemukan itu memang benar, kalau misalnya dia memang sibuk dengan pekerjaannya yang dilakukan adalah sabar dan tunggu dia untuk menghubungi. karena waktu menjadi dasar, percayalah semua akan terjadi indah pada waktunya.

cara untuk menghilangkan kehambaran itu dengan menambahkan garam dalam hubungan tersebut, terserah bagaimana berapa banyak garam yang ditabur karena yang mengetahui kebutuhan taburan garam itu hanya orang yang sedang menjalani hubungan tersebut, bukan orang lain.

bila momen cinta itu hambar, bertahanlah dan percaya bila melewati masa yang penuh dengan kebosanan dan kebasian itu akan ada suatu terang yang ajaib, terang yang akan menghilangkan rasa bosan dalam sebuah hubungan dan cinta akan selalu memberikan rasa, hambar merupakan suatu rasa yang sulit dimengerti dan dipahami. terkadang cinta yang hambar itu diperlukan dalam sebuah hubungan, tapi rasa cinta yang hambar bukan dijadikan untuk sebuah alasan perpisahan. lebih baik mengatakan sebuah kalimat yang lebih baik dan pas daripada mengatakan, kayakanya hubungan kita mulai basi, mending kita putus aja gimana? atau aku ngerasa bosan sama kamu, mending kita break dulu untuk mencari gimana yang baiknya nanti. tapi cinta yang hambar membutuhkan sebuah kepercayaan dan keberanian untuk menambahkan garam atau membuat rasa hambar itu menjadi sebuah makanan yang lezat untuk disantap. cari cara untuk mengolah makanan yang awalnya terasa hambar menjadi sebuah makanan yang terasa spesial, temukan jawaban dan resep tersebut saat berbicara bersama, karena sebuah hubungan bukan hanya satu yang berbicara dan mengambil keputusan tapi oleh dua orang yang berbicara dan sepakat akan sebuah keputusan tersebut.


bila kalian telah membaca hingga akhir ini, selamat dan temukan cara untuk membuat hubungan anda kembali menghasilkan sebuah rasa bukan dengan cara membuang hubungan tersebut karena anda merasa hubungan anda tidak ada rasanya. tapi temukanlah bagaimana menghidupkan kembali cinta tersebut, sama saat anda pertama kali merasakan jatuh cinta dan mencintai orang tersebut di awal.

5 comments: