semasa SD 1

setiap awal pasti akan ada akhir, dan di akhiri dengan perpisahan.

setiap orang akan mengalami namanya proses perpindahan, di tahap ini gue mengalami yang namanya perpindahan. dari TK menuju kehidupan baru yaitu SD.

kehidupan itu berubah menjadi dua warna putih dan merah. akhirnya gue di terima di sekolah favorit saat jaman gue, yaitu SDN 04 Pondok Kopi Pagi. sekolah yang selalu menjadi tujuan utama para orangtua yang tinggal di bekasi, tepatnya sih di sekitaran bintara.

sebenarnya ada dua sekolah dasar disana, namun entah kenapa sekolah ini menjadi favorit.

***

saya ternyata masuk ke dalam kelas D, dan dari sini saya mengenal dengan banyak orang baru lagi, untuk informasi aja gue masih rajin untuk tahap disini.hehehe

ada beberapa kejadian yang gue ingat yaitu seperti perbincangan ini, gue dan seorang teman gue yang bernama Febby, dia itu pintarnya melebihi batas dan gayanya kaya guru, awalnya gue lupa dia ngomong apa ke gue sambil bagiin buku gue,

J: terima kasih ya, bu guru item.
lalu tiba-tiba, dia langsung cemberut dan berkata
F: apa? gue laporin ke bu guru loh, biar lo di panggil dan diomelin!

gue langsung diam dan engga tau harus berkata apa lagi.

lalu kejadian berlalu seperti biasa, gue dengan keisengan gue, dan gue mulai dekat dengan teman-teman sekelas gue yang lainnya. kalau ada yang nanya ceritanya gimana? please gue adalah seseorang yang mempunyai IQ yang luar biasa dengan daya memori yang luar biasa itu pun lupa.

selain punya teman sekelas, gue pun memiliki teman sejemputan, oke gue TK naik jemputan, SD pun naik jemputan, alangkah indahnya hidup ini. di jemputan gue itu lebih heboh dan gokil lagi, saat ini gue masih junior, masih njeeh dengan perkataan para senior dan belum ada kuasa di dalam mobil jemputan. tapi gue memiliki aliansi yang kuat hingga akhir. aliansi gue bernama apa ya? tergantung dengan kartun dan film yang lagi heboh tayang di layar kaca pokoknya. orangnya ada gue, kiki dan sekarang dia lebih dikenal dengan fathur, ridho doi kecil tapi mulutnya itu loh bawel, aldi doi adalah guru besar dari kami semua, hanif okelah dia adalah orang yang mengaku paling keren dari kami, dan nanda yang akhirnya harus meninggalkan kami karena tidak ikut jemputan lagi di kelas 6 apa 5.

aliansi kami dengan cepat merangkul para senior yang cowok, dan memiliki musuh yang bernama aliansi perempuan. kita sering berantem karena hal kecil yang engga penting dan ceng-cengan. gue berbahagia karena aliansi cowok selalu kuat dan menang dalam pertempuran ceng-cengan! meski demikian, aliansi perempuan yang paling kami takuti ialah gendis, dia memang seangkatan kami tapi kami tetap tidak berani dengan dia, meski kami banyak tetap aja, hingga akhirnya dia memiliki aliansi yang banyak ketika waktu beranjak. kami memanggil perempuan ini dengan Gendut dan Sadis, itulah Gendis.

inilah awal dari kehidupan di sekolah dasar yang mulai berwarna dan penuh dengan kejadian lucu kalau kata the upstairs, terekam (tak pernah mati).

***

setiap awal pasti ada akhir, dan akhir pasti selalu akan kembali di awal. dan sekarang gue merasakan itu, kembali ke awal di tempat yang baru dengan bertemu teman-teman yang semakin absurd bin ajaib bin aneh.