Oke. Mungkin tulisan
ini sungguh telat gue tulis mau pun gue publish di blog ini karena seharusnya
sebuah kado diberikan saat dia hari ulang tahunnya, namun ini sunggu telat dan
hampir lebih sebulan dari ulang tahunnya. Tapi, lebih baik terlambat daripada
tidak sama sekali bukan? Atau kalian yang membaca ini akan menganggap diri gue
ini tidak bermodal untuk memberikan sebuah kado di saat ulang tahun kepada
perempuan ini, ah bila anda berpikiran seperti itu berarti anda salah, karena modal
saya adalah tulisan ini.
Gue lupa dengan
tanggal pastinya kapan gue bertemu dengan perempuan ini, namun yang terekam di
bayang gue ialah pertemuan saat gue sedang menjalani sebuah kepanitiaan di
kampus untuk sebuah program kerja akhir kepengurusan. Sebagai mahasiswa baru
yang terpilih untuk masuk dalam kepanitiaan adalah suatu hal yang luar biasa
dan beruntungnya rasa untuk menambah pengalaman dalam kepanitiaan yang berbeda
dari tingkat SMA ke Kuliah menjadi tambahan lainnya.
Gue dalam kepanitiaan
tersebut menjadi sie perlengkapan yang akan mengurusi segala perlengkapan untuk
sidang hingga menyiapkan tempatnya segala, dan saat itu pula sebuah pertemuan
dengan seorang perempuan yang menarik perhatian gue karena entahlah gue pun
akan bingung menjelaskan sebuah alasan tertentu yang memberikan sebuah jawaban
tertentu untuk hal itu.
Pada pertemuan
pertama dan kesekian kalinya hanya menjadi sebuah pertemuan biasa, gue sebagai
panitia dan mengisi waktu senggang gue yang teramat banyak itu sehingga gue
sering ikut melihat latihan para calon pemimpin sidang yang akan mempimpin
sidang akhir tahun dalam kepengurusan sebuah organisasi kemahasiswaan.
Nama perempuan
tersebut ialah Tio Uli, perempuan yang menarik dan begitu istimewa untuk banyak
orang. Entahlah benar atau tidak tapi menurut gue Iya.
Seperti banyakan anak
cowok yang lainnya yang mudah tertarik dengan perempuan dan demikianlah diri
gue, untuk soal proses perkenalannya pun gue bingung gimana caranya yang pasti
semua mengalir begitu saja. Pada saat dalam kepanitiaan tersebut, gue hanya
tertarik biasa dan yang menjadi alasan lainnya adalah gue pun sedang tertarik
dengan perempuan lain. Haaaah... jangan salah mengira bahwa gue adalah seorang
playboy cap kelas tempe, nope! Tapi gue memang selalu tertarik untuk berkenalan
dengan perempuan yang memang menarik perhatian.
Iya, dalam
berjalannya hari pun gue tidak terlalu banyak mengenal dirinya paling cuma
ngobrol sebentar atau menyemangati dirinya saat sedang latihan atau saat
menjelang hari H acara tersebut. Selebihnya? Tidak ada.
Setelah acara itu,
tidak ada sama sekali perkembangan yang waaaah. Gue dan Tio pun kalau bertemu
cuma di ruang PMK, itu pun karena gue masih sering untuk nongkrong disana.
Sampai suatu saat menjadi agak aneh dengan sering nonton bareng, iya ketemu
dimana terus nonton film baru di bioskop mana, terus berulang dan tidak ada
yang lain lagi. Setelah lumayan sering nonton bareng pun kadang gue dengan
senang hati ngebantu dia kalau lagi ada tugas kuliahnya, karena jam kosong yang
gue miliki semakin banyak di semester ketiga dan keempat. Huooow!
Dan sampai sekarang
pun demikian. Tidak ada sebuah hal yang lebih dari itu semua. Namun, kenapa gue
memberikan hadiah ini melalui tulisan ini, karena gue berpikir kalau melalui
kado dalam bentuk barang atau lainnya itu terlalu mainstream dan gue
berpendapat melalui tulisan itu anti mainstream.
Agak aneh memang bila
dibayangkan,tapi tenang jangan membayangkan hal ini dan jangan pernah dicoba
atau pun ditiru karena ini adalah sebuah tindakan bodoh yang gue lakukan dengan
tingkat kestressan sedang meningkat karena pertanyaan dan ucapan nyokap sama
adek gue mengenai kapan buku terbit?
Pertamanya bilang bulan Agustus, terus Oktober, sekarang udah setahun engga
terbit-terbit! Menulis itu memang agak aneh dan dibutuhkan sebuah komitmen
dan sayangnya gue memiliki niat yang besar tidak diikuti dengan komitmen yang
besar pula.
Duuuh... kan mulai ngawur!
Oke, selamat ulang
tahun Tio Uli yang kedua puluh satu, semoga menjadi garam dan terang di sekitar
dan bersinar seperti bintang yang berkilauan di malam yang cerah seperti masa
depan lo yang bakal cerah. Daaaaaan, terakhir selamat telah lulus dalam dunia
perkuliahannya, cepet banget sih lulusnya padahal gue aja masih lamaaaaaaaa
untuk lulusnya.hahaha
Jangan pernah
padamkan Roh yang menyala-nyala dalam diri lo! Yang terbaik dari Tuhan yang
akan menyertai setiap langkahmu, teman! Sekali lagi dan untuk terakhir dalam
tulisan ini,
Selamat bertambah tua
dan tetap menjadi muda!
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete