"Angel...
Kau memberikan aku
warna dalam hidup ini..
Kau adalah ciptaanNya
yang terindah...
Kau mengusikku dan
menghantuiku selalu dalam pikiranku...
Di dekatmu aku hanya
diam tak berkata...
Senyumanmu yang begitu
hangat untukku...
Mengalihkan
segalanya... segalanya dalam hidupku...
Apakah kamu bidadari
yang turun dari khayangan?
Aneh memang tapi itu
nyata...
Apa ini hanya
halusinasiku saja?
Mungkin tapi aku harap
tidak...
Aku hanya dapat
menyapamu dalam dunia maya ini...
Aku lemah dan tak kuat
bila di dunia nyata ini...
Kau menyihir hidupku...
Kau mengalihkan
hidupku...
You’re beautiful so
wonderful...
I wonder if you’re an
Angel...
Kau adalah bidadari
dalam hidupku...
Berlebihan? Iya tapi...
Itulah dirimu dalam
hidupku...
Dapatkah aku dapat
dekat denganmu?
Apakah kamu seorang
pencuri atau bidadari?
Bidadari yang mencuri
seluruh hatiku hanya untukmu...
You’re an Angel in my
life..."
entahlah mengapa otak gue memilih untuk kembali memasukkan puisi ini ke dalam blog ini, entahlah apa yang sedang merasuki gue pagi ini. seorang bidadari itu tidak bersayap, ia cukup tersenyum ke arah seorang pria dengan penuh kehangatan dan ketulusan, pria yang menyambut senyumnya itu akan merasakan kebahagiaan yang luar biasa.
mungkin banyak orang yang terlalu berkhayal tinggi mengenai sosok bidadari itu seperti apa, yang jela sosok bidadari dalam hidup gue hanyalah dirimu. iya, dirimu yang memberikan gue semangat untuk menjalani hari, semangat untuk bekerja, memberikan gue inspirasi dalam menulis, dan meski kau bukan milikku dan kita tidak saling mengenal. tapi terima kasih karena gue telah mengenal dirimu yang begitu luar biasa yang memberikan gue banyak ide dan inspirasi ketika melakukan kegiatan rutin dalam stalking linimasa dirimu bidadari.
ragu dan takut ketika hendak menyapamu, namun bahagia ketika melihat dirimu meski itu hanya dari jauh atau lewat bayangan saja.
nananana... nananana... begitulah para teman menyemangatiku, dan gue tidak pernah berharap untuk dirimu untuk mengenal diriku tapi gue adalah seorang pemuja rahasiamu yang selalu melafalkan namamu di dalam setiap doa gue.
hahahaha. lucu ya, dirimu begitu mudah untuk dikagumi, namun begitu sulit untuk dimiliki, bahkan ketika seorang teman berkata kepada gue, hei kalau suka mah harus bergerak keburu dipatok sama ayam dan kalau suka jangan diam bersembunyi doang.
ah, selamanya gue hanya bisa bersembunyi di dalam gelap ini untuk merindukan dan mengagumi dirimu yang terlalu tinggi untuk gue. engga usah menghiraukan dan berusaha untuk mengenal siapa diri gue, teruslah berjalan dan bila sudah waktunya, mungkin kita akan bertemu dan akhirnya berkenalan secara langsung. tapi sekali lagi, mungkin. iya, mungkin saja.
yes, trust me, I'am a Secret Admirer. :)
No comments:
Post a Comment